Amerika Serikat telah mengutuk kelompok pemberontak yang utama di Liberia atas terulangnya pertempuran di ibukota Monrovia, di mana puluhan orang dilaporkan tewas. Jurubicara Departemen Luar Negeri Richard Boucher memberitahu para wartawan hari Selasa bahwa Persatuan Liberia bagi Kerukunan dan Demokrasi, yang umumnya dikenal dengan singkatan LURD, bertanggung jawab atas pertempuran yang sekarang ini di Monrovia. Ia mengatakan pemerintahan Bush telah mengimbau pemimpin LURD Sekou Conneh supaya segera menghentikan serangan. Sementara itu, pemberontak Liberia mengatakan mereka telah memerintahkan pasukan mereka supaya menghentikan pertempuran di Liberia.
Menurut pemberontak Liberia, mereka telah telah memerintahkan pasukan yang bertempur untuk menguasai ibukota Monrovia, supaya menghentikan pertempuran. Seorang utusan tinggi pemberontak yang menghadairi pembicaraan perdamaian di Ghana hari Sekasa bahwa para pejuang dalam LURD, atau persatuan Liberia Bagi kerukunan dan Demokrasi, telah diberi instruksi supaya menghentikan serangan mereka yang sudah empat hari itu. Tidak jelas apa dampak perintah tersebut pada pembicaraan perdamaian itu. Instruksi untuk menghentikan serangan berdarah itu dikeluarkan sehari setelah tembakan meriam bertubi-tubi menghantam kota itu, dalam apa yang diduga merupakan pertempuran paling dashat dalam dua bulan antara tentara pemerintah dan pemberontak yang hendak menhingkirkan Presiden Charles Taylor. Di Senegal hari Selasa, para panglima militer negara-negara Afrika Barat memulai pertemuan untuk membahas penempatan pasukan perdamaian internasional.