Menteri Luar Negeri Sudan mengatakan kecelakaan pesawat hari Selasa yang menewaskan setidaknya 115 orang merupakan akibat langsung sanksi yang diberlakukan Amerika. Mustafa Osman Ismail mengatakan kecelakaan pesawat itu disebabkan oleh kekurangan suku cadang, yang menurutnya, tidak tersedia karena sanksi Amerika. Washington memberlakukan sanksi terhadap Sudan pada tahun 1997, dan Sudan masih dicantumkan oleh Amerika dalam daftar negara-negara sponsor terorisme. Departemen Luar Negeri Amerika membantah tuduhan pihak Sudan, dengan mengatakan sama sekali tidak ada larangan pada perlengkapan keselamatan aviasi. Pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan Sudan Airways jatuh beberapa menit setelah tinggal landas hari Selasa, menewaskan semua yang berada di pesawat kecuali seorang anak lelaki. Pilot pesawat sebelumnya melaporkan tentang kerusakan teknis.