Tank-tank Amerika dilaporkan telah masuk ke kota Baghdad hari Sabtu, tapi kemudian keluar lagi. Kata pejabat Amerika, Mayor Jenderal Victor Renuart, tank-tank Amerika hari Sabtu pagi masuk lewat bagian selatan kota, sampai ke pusat kota dan keluar lagi dari bagian barat kearah bandar udara, yang telah mereka kuasai sebelumnya. Sepanjang jalan, pasukan Amerika itu terlibat tembak menembak dengan tentara Irak, dan ada laporan bahwa ratusan tentara Irak tewas. Kata Jenderal Renuart, jurubicara komando pasukan Amerika, masuknya konvoi yang terdiri dari 30 tank itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa pasukan koalisi bisa masuk ke kota Baghdad kapan mereka mau. Tapi Menteri Penerangan Irak, Mohammad Saed al-Sahhaf membantah laporan masuknya pasukan Amerika itu. Katanya pasukan Irak telah menghancurkan pasukan Amerika yang menduduki bandar udara Baghdad, tapi kata Jenderal Renuart, bandar udara itu masih berada dibawah kekuasaan Amerika dan bahwa landasannya akan bisa dipakai dalam waktu dekat ini. Saed al-Sahhaf juga membacakan pesan yang katanya ditulis oleh presiden saddam Hussein, yang menyerukan pada warga Irak supaya meningkatkan serangan atas pasukan Amerika dan Inggris. Komandan serangan udara Amerika di Irak, Letnan Jenderal Michael Moseley mengatakan, pesawat terbang pasukan koalisi telah mulai mengadakan patroli udara selama 24 jam diatas kota Baghdad, untuk memberikan dukungan bagi pasukan darat Amerika yang nantinya akan masuk ke kota itu.
Sementara, kata Rusia, dutabesarnya akan segera diungsikan dari Baghdad karena alasan keamanan. Kata para pejabat Rusia hari Sabtu, dutabesar itu dan beberapa orang staf kedutaan lainnya akan meninggalkan Irak, tapi tidak dijelaskan bagaimana mereka akan keluar dari kota itu. Moskow sebelum ini mengeluh bahwa pemboman yang dilakukan Amerika telah mengenai sasaran-sasaran yang terletak dekat kedutaan Rusia di Baghdad.