Pasukan koalisi menyerang sederetan tank dan panser Irak yang sedang bergerak ke tenggara dari kota Basra yang tegang di bagian selatan. Pesawat tempur dan satuan darat Inggris turut dalam serangan hari ini setelah konvoi kira-kira 120 kendaraan terlihat di jalan raya sebelah selatan Basra. Pejabat Amerika dan Inggris mengatakan mereka tidak mengetahui mengapa konvoi Irak itu keluar dari Basra. Kemarin, pejabat Inggris mengatakan pemberontakan terbatas terjadi di sebelah utara Basra, dimana penduduk yang mayoritas muslim Syiah mulai menyerang anggota partai Presiden Saddam Hussein, partai Baath. Kelompok oposisi Syiah Irak yang utama, yang berpangkalan di Iran, sekarang mendesak rakyat Irak agar bersiap-siap bangkit melawan Saddam.
Sementara, Seorang Jenderal Amerika mengatakan penemuan 3 ribu pakaian pelindung terhadap senjata kimia di sebuah rumah sakit Irak telah memperkuat keprihatinan bahwa Saddam Hussein siap menggunakan senjata kimia. Marinir Amerika menemukan pakaian pelindung dan obat anti gas syaraf di kota Nasiriyah di Irak selatan kemarin. Milisi Irak tadinya menggunakan rumah sakit itu sebagai pos garis depan mereka. Brigadir Jenderal Vincent Brooks menyebut penemuan itu sebagai bukti lebih jauh bahwa pasukan Irak bersedia menggunakan senjata kimia. Para pejabat Irak membantah memiliki senjata demikian.