Polisi Filipina telah menangkap 9 orang dalam kaitannya dengan serangan pemboman yang menewaskan paling sedikit 21 orang di sebuah bandar udara di Filipina selatan. Menurut para pejabat, kelima orang itu di interogasi karena dicurigai melakukan pembunuhan. Ledakan hari Selasa menghancurkan bagian depan terminal bandar udara di kota Davao di pulau Mindanao selatan. Paling sedikit 147 orang cedera. Presiden Filipina, Gloria Arroyo telah mengutuk ledakan itu sebagai tindakan terorisme kurang ajar, yang tidak akan terlepas dari hukuman. Tidak segera jelas, siapa yang memasang bom itu. Presiden Bush mengatakan, Amerika Serikat akan membantu Filipina mencari orang yang bertanggungjawab.