Tautan-tautan Akses

WAJAH di BALIK SUARA: Patricia B. Davis - 2003-02-11


Bila Anda berkunjung ke kantor Siaran Indonesia Voice of America, akan ada hal- hal unik, atau manis, yang Anda temui di sana. Salah satunya ada di meja kerja Patricia B. Davis, produser siaran pagi.

Beberapa kotak kue selalu ada di meja kecil di samping tempat duduknya. Dan, minggu ini, menjelang hari kasih saying atau Valentine’s Day, tersedia pula semangkuk lolipop merah berbentuk hati.

Kalau sudah begitu, gampang bukan, mencari wanita yang sudah puluhan tahun bekerja di VOA ini?

Pat, begitu ia biasa disapa, sehari-harinya bekerja dengan para programmer, atau penyusun program siaran, para editor dan penyiar dalam menjalankan siaran pagi, yang mengudara pada pukul 05:00 – 06:30 WIB. Menurut perbedaan waktu Jakarta dan Washington, itu berarti pukul 17:00 – 18:30 waktu setempat.

Meskipun tidak dapat berbicara dalam Bahasa Indonesia, Pat bisa memberikan komando dan mengatur jalannya siaran dengan baik.

“I guess by working at the Service for a long period of time, you know certain inflections, you get to know the language although you don’t know how to speak,” jelasnya. “But you know the sound.”

Mengagumkan, apalagi mengingat betapa bervariasinya pengalaman kerja ibu satu putri yang duduk di kelas 2 SLTP ini. Di Voice of America, sebelum ini ia pernah menjadi produser untuk Siaran Birma, Korea, Kamboja, Lao, Thailand, Vietnam, Italia, Spanyol dan Perancis.

Sebenarnya profesi produser tidak pernah tergores dibenak wanita asal negarabagian North Carolina ini. Dulu ia ingin menjadi guru, dan sempat menjalani kuliah di University of District of Columbia dan Howard University, keduanya di Washington, D.C.

Namun seiring waktu ia lalu menemukan bakat di bidang siaran radio, sambil menekuni hobi memasak a la gourmet, dan terutama membuat kue. Pat bahkan pernah mencoba menjalani bisnis katering, meskipun lalu berhenti karena tidak memiliki cukup waktu di luar kesibukannya di VOA.

Salah satu keinginan wanita penggemar membaca dan melukis ini sekarang adalah menghabiskan lebih banyak waktu dengan putrinya. “I’m not spending as much time as I would like with her,” katanya. Maklum saja, jadwal kerja Pat kadang membuatnya bertahan di kantor sampai malam.

Menurut produser siaran pagi lainnya, Hana Sinjaya, Pat adalah sosok produser yang profesional dan teman yang baik. “She’s a great lady,” ucapnya.

Sedangkan menurut Alexa Hergesell, salah seorang pengasuh acara How Do You Say That, Pat benar-benar adalah wanita yang keibuan. “She’s a very nice woman, calm and patient,” ujarnya, dan sambil tersenyum lalu menambahkan, “I like the way her outfit always matches.”

XS
SM
MD
LG