Presiden terpilih Korea Selatan, No-Mo-Hyun telah menghimbau Korea Utara agar mengusahakan penyelesaian diplomatik atas krisis program nuklir Korea Utara, sementara Pyong-yang meneruskan rencananya untuk membuka fasilitas nuklirnya yang sudah dibekukan. No-Mo-Hyun hari ini berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi. Jepang menyatakan kedua pejabat setuju untuk bekerja-sama dengan erat dengan Amerika Serikat mengenai isu Korea Utara. No juga bertemu dengan duta-duta besar Jepang, Cina dan Russia, mengusahakan bantuan dalam mendesak Korea Utara agar mengakhiri program nuklirnya. Korea Utara telah membuka kunci pengaman fasilitas nuklirnya yang sebelumnya dibekukan. Fasilitas itu dapat membuat bahan bakar untuk bom nuklir.