Tautan-tautan Akses

Pejabat PBB: Perlu Waktu Lama Untuk Periksa Dokumen Senjata Irak - 2002-12-07


Kata pejabat PBB, kemungkinan akan diperlukan waktu berminggu-minggu untuk memeriksa dokumen senjata Irak yang panjangnya ribuan halaman. Laporan itu, kata Irak, akan diserahkan kepada PBB hari Sabtu. Sebagian dari laporan panjang itu kemungkinan ditulis dalam bahasa Arab, sehingga harus diterjemahkan dulu ke dalam bahasa Inggris. Amerika mengatakan punya informasi bahwa Irak masih mempunyai senjata-senjata pemusnah massal yang terlarang.

Sementara, Jenderal Tommy Franks, yang akan memimpin perang Amerika atas Irak, tiba di Qatar untuk mengawasi latihan militer yang mungkin akan digunakan kalau pecah perang melawan Irak. Kata pejabat departemen pertahanan Amerika, Jenderal Franks tiba di Qatar hari Jumat, dan latihan perang-perangan itu akan dimulai hari Senin tanggal sembilan Desember. Tapi dalam latihan itu tidak ada pasukan darat yang dikerahkan. Kira-kira 1,000 orang pakar Amerika dan Inggris akan menguji-coba sebuah pos komando elektronik yang akan mengadakan serangkaian simulasi perang dengan menggunakan komputer. Pos komando itu dibangun di pangkalan udara Al-Udeid yang besar di Qatar. Kata pejabat Amerika, belum diambil keputusan apakah Jenderal Franks akan kembali ke posnya di Amerika setelah selesainya latihan militer di Qatar itu. Presiden Bush telah mengancam akan melancarkan tindakan militer kalau Irak tidak mentaati tuntutan PBB supaya melepaskan semua senjata pemusnah massal yang dimilikinya.

XS
SM
MD
LG