Presiden Filipina, Gloria Arroyo telah memuji penangkapan dua orang yang dicurigai dalam serangan bom maut di bagian Selatan negara itu, namun kampanye Manila terhadap terorisme harus dipergiat. Arroyo berbicara di Istana presiden sementara para tersangka yang diborgol itu berdiri didekatnya. Kedua orang itu ditahan pekan ini dalam kaitannya dengan serangkaian serangan pemboman pada bulan April yang menewaskan 15 orang. Polisi mengatakan, mereka diduga ada hubungannya dengan Noor Mohammad Umog, seorang anggota kelompok pemberontak Muslim Abu Sayyaf, yang ditahan pada bulan Mei karena dicurigai mendalangi pemboman itu. Hari Senin, Departemen Kehakiman Amerika mengenakan tuduhan terhadap lima orang pemimpin Abu Sayyaf karena menculik dan membunuh beberapa warganegara Amerika.