Presiden Filipina Gloria Arroyo berjanji akan melancarkan perang terhadap kemiskinan, terorisme dan kejahatan.
Dalam pidato nasionalnya yang kedua, Presiden Arroyo mengatakan di depan Kongres di Manila hari ini, Filipina tidak akan ter-entas dari kemiskinan kalau para teroris, penculik dan raja narkotika tidak ditumpas.
Presiden Arroyo menambahkan, diperlukan lembaga lembaga pemerintahan yang kuat untuk mematahkan daur terorisme dan kejahatan.
Di depan gedung Kongres, polisi bentrok dengan para demonstran yang menuntut agar Gloria Arroyo mengundurkan diri, dan keterlibatan militer Amerika dalam pelatihan anti terorisme di Filipina bagian selatan diakhiri.