Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyebut dunia Islam “sangat lemah dan terbelakang,” dengan mengatakan fokus dunia Islam seharusnya pembangunan bukan cara berpakaian dan hal-hal lain yang kurang penting. Mahathir dalam pidatonya di hadapan dosen perguruan tinggi dan diplomat itu, menyayangkan kegagalan negara-negara muslim menyamai kemajuan negara-negara Kristen dalam dua abad ini. Pidato tersebut diucapkan sehari setelah partainya yang berkuasa menang dalam dua pemilu penting untuk kursi parlemen yang sebelumnya dipegang sebuah partai muslim fundamentalis di negara bagian atau negeri kedah. Kedua partai melakukan kampanye yang gencar untuk memperebutkan kursi tadi. Mahathir telah menjadi suara moderat dalam dunia muslim sejak serangan teroris 11 september di Amerika Serikat.