Amerika dan Rusia sepakat akan mencari bahan-bahan radioactive yang hilang di bekas kawasan Uni soviet, supaya jangan jatuh ke tangan teroris. Usaha gabungan itu akan dikoordinasikan oleh badan tenaga atom internasional yang berkantor pusat di Wina. Tujuan pencarian adalah untuk mengumpulkan bahan-bahan radioactive yang pernah digunakan untuk menjalankan pusat-pusat pembangkit listrik lapangan, dan bahan radioactive lainnya seperti Cesium-137 yang hilang ketika Uni Soviet bubar. Kata para pakar, sangat penting untuk menemukan kembali bahan-bahan yang hilang itu supaya jangan digunakan oleh teroris untuk membuat bom nuklir kasar yang disebut “bom kotor.” Bom kotor pada dasarnya adalah bom biasa yang dicampuri bahan-bahan radioactive yang bisa menyebarkan debu radioactive ke kawasan cukup luas.