Seorang penasehat senior Yasser Arafat mengatakan, pemimpin Palestina itu telah setuju menyelenggarakan pemilihan presiden dan anggota parlemen dalam waktu enam bulan, sebagai bagian dari paket reformasi politik berlingkup luas. Keputusan itu diumumkan hari ini, beberapa jam setelah Dewan Legislatif Palestina memutuskan dengan suara bulat untuk melakukan perubahan besar-besaran pada Otoritas Palestina. Sementara itu, laporan Departemen Luar Negeri Amerika menyebutkan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa Arafat atau para pejabat tinggi Palestina lainnya merencanakan atau memberi persetujuan pada serangan anti-Israel antara Juni dan Desember tahun lalu, seperti dituduhkan Israel. Tetapi menurut laporan itu, bukti menunjukkan para pemimpin Palestina tahu unsur-unsur organisasi Arafat terlibat dalam tindak kekerasan terhadap Israel dan tidak berbuat banyak untuk mencegahnya.