Perdana Menteri Israel Ariel Sharon mengatakan dia berkeinginan menghadiri konferensi puncak Arab pekan depan di Beirut untuk menyampaikan pandangannya mengenai Timur Tengah. Kepada harian Washington Post Sharon mengatakan, dia mengajukan saran itu sewaktu bertemu awal pekan ini dengan Wakil Presiden Dick Cheney. Katanya, dia ingin menyampaikan pandangan Israel mengenai usul Arab Saudi yang menganjurkan negara-negara Arab menormalkan hubungan dengan Israel dengan imbalan penarikan Israel dari wilayah yang diduduki dalam Perang Timur Tengah tahun 1967. Pertemuan Beirut itu diperkirakan akan memusatkan perhatian pada rancangan perdamaian Arab Saudi itu. Sharon mengatakan dia mengharapkan dukungan Amerika, tetapi belum ada tanggapan Amerika terhadap usulnya itu. Sharon mengatakan pemerintah Israel belum memutuskan apakah pemimpin Palestina Yasir Arafat akan diizinkan menghadiri pertemuan puncak Arab itu. Sementara, bentrokan baru telah merusakkan usaha utusan Amerika ke Timur Tengah, Anthony Zinni untuk merundingkan gencatan senjata antara Israel dan Palestina. Paling kurang lima warga Palestina ditewaskan pasukan Israel Sabtu kemarin – diantaranya dua orang yang menurut Israel menyerang sebuah pos militer di Jalur Gaza utara. Tiga orang Palestina lainnya tewas oleh tembakan Israel di Jalur Gaza selatan. Diplomasi Timur Tengah yang dimulai kembali oleh Amerika Serikat telah mendapat pukulan oleh rangkaian baru pemboman dengan bunuh diri yang menewaskan 10 orang Israel dalam sepekan terakhir. Amerika Serikat telah menuntut agar pemimpin Palestina Yasir Arafat berbuat lebih banyak untuk mengakhiri kekerasan.