Para pengacara orang yang dijuluki sebagai Taliban Amerika mengatakan, John Walker Lindh ingin lari setelah tahu mengenai serangan teroris 11 September, tetapi takut dibunuh sesama rekannya anggota Taliban. Berkas pembelaan yang disampaikan ke Pengadilan Distrik Amerika di Alexandria kemarin, secara khusus meminta informasi mengenai kemungkinan penyiksaan Lindh oleh pihak Aliansi Utara serta foto-fotonya sewaktu dalam tahanan Amerika yang mungkin mendukung pernyataannya bahwa dia telah diperlakukan tidak layak. Tim pembela juga meminta izin menghubungi para tahanan Taliban dan al-Qaida di Teluk Guantanamo, serta informasi mengenai pemberontakan di sebuah penjara Afganistan dimana seorang petugas CIA tewas dan John Walker terluka. Ia telah mengatakan tidak memiliki kaitan dengan kematian itu. John Walker akan mulai diadili akhir Agustus dengan 10 dakwaan antara lain bersekongkol hendak membunuh warga Amerika di luar negeri dan membantu kelompok teroris. Jika di-vonis bersalah, dia dapat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.