Dua bom di Philipina bagian selatan menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya. Ledakan pertama terjadi dini hari tadi di sebuah pasar di Pulau Jolo, sementara ratusan orang sibuk melakukan jual beli. Ledakan itu menewaskan lima orang dan melukai sekurang kurangnya 45 lainnya. Ledakan lainnya terjadi beberapa jam kemudian, terjadi di sebuah gedung bioskop di kota Zamboanga, melukai tiga orang. Kedua ledakan itu terjadi sementara pasukan Amerika memulai latihan gabungan dengan tentara Philipina di Pulau Basilan, 900 kilometer selatan Manila. Kolonel Romeo Tolentino dari Philipina mengatakan, kedua pengeboman itu mungkin merupakan balasan atas serangan yang dilakukan tentara terhadap gerombolan penculik Abu Sayyaf, yang menyandera dua orang warga Amerika dan seorang perawat Philipina di Basilan. Sementara, pasukan khusus Amerika telah memulai latihan militer gabungan dengan pasukan Philipina di Pulau Basilan Philipina Selatan. Pasukan Amerika itu tiba di Basilan hari Sabtu kemarin, untuk memulai latihan enam-bulan yang diperkirakan akan mengawali operasi militer terhadap kelompok pemberontak Islam Abu Sayyaf. Abu Sayyaf dicurigai sebagai pelaku dua serangan terhadap warga sipil yang menewaskan lima orang dan melukai puluhan lainnya Sabtu kemarin di Filipina Selatan. Gerilyawan tersebut yang aktif di Pulau Basilan, menyekap sepasang warga Amerika dan seorang perawat Filipina sejak bulan Mei. Abu Sayyaf diduga memiliki hubungan dengan jaringan Al-Qaida Osama bin Laden.