Kapal dagang yang dibajak oleh 170 orang pencari suaka yang katanya akan pergi ke Australia telah ditemukan di lepas pantai Sumbawa, kata polisi Indonesia. Kata para pejabat, kapal itu ditemukan terapung-apung kira-kira 60 km sebelah utara kota Bima. Kata laporan pers, kapal ‘Sinar Bontang’ itu mengalami kerusakan mesin. Kapal-kapal angkatan laut Indonesia telah dikerahkan mencari kapal yang katanya dibajak hari Rabu oleh puluhan pengungsi dari Timur Tengah yang katanya akan pergi ke Australia, tapi kantor berita Associated Press melaporkan, pemerintah Australia tidak yakin bahwa kapal itu dibajak. Belakangan ini, ribuan pengungsi dari Timur Tengah dan Asia menggunakan Indonesia sebagai batu loncatan untuk mencapai Australia. Seminggu lalu, sebuah kapal yang sedang berlayar ke Australia karam di laut Jawa dan menewaskan 350 orang pencari suaka.
Sebelumnya diberitakan Angkatan Laut Indonesia telah melancarkan pencarian sebuah kapal komersial yang dibajak pekan ini oleh para imigran gelap dari Timur Tengah yang mencoba untuk masuk ke Australia. Jurubicara Angkatan Laut Indonesia hari ini mengatakan, bahwa tiga kapal telah dikerahkan untuk melakukan pencarian di laut Flores di sekitar pulau Lombok. Kapal itu telah hilang sejak hari Kamis. Salah seorang anggota awak kapal itu mengatakan, ia loncat dari kapal itu setelah dibajak oleh para imigran Timur Tengah, yang memaksanya untuk berlayar menuju Australia. Sepekan yang lalu, sebuah kapal yang sedang dalam pelayaran ke Australia tenggelam di laut Jawa, menewaskan lebih dari 350 orang pencari suaka dari Timur Tengah. Australia dan badan pengungsi PBB telah mendesak Indonesia agar menyelidiki tragedi tersebut.