Tautan-tautan Akses

Presiden Bush Berjanji Kejar Teroris Sampai Kemanapun - 2001-09-29


Presiden Bush berikrar akan mengejar para teroris kemanapun mereka bersembunyi, lari atau menyusun rencana, menyusul serangan tanggal 11 September atas World Trade Center dan Pentagon. Dalam pidato radio mingguannya, Presiden Bush mengatakan perang untuk mengacaukan dan menghancurkan aktivitas terroris merupakan perang dengan corak yang berbeda. Katanya, sejumlah kemenangan dalam perang itu tidak akan terlihat di mata publik, sementara kemenangan lainnya akan jelas terlihat oleh semua orang. Presiden Bush juga melakukan pembicaraan dengan para penasehat keamanan nasional-nya membahas usaha untuk menghukum tersangka otak teroris Osama bin Laden, yang bersembunyi di Afghanistan. Laporan media cetak mengutip para pejabat Amerika mengatakan pasukan elit Amerika Serikat dan Inggris sudah berada di dalam wilayah Afghanistan untuk tugas pengintaian. Para pejabat Pentagon dan pertahanan Inggris menolak mengomentari laporan tersebut. Di Afghanistan, Taleban yang berkuasa mengatakan, tidak ada tentara Amerika yang ditahan—ini menyangkal laporan televisi bahwa tiga orang tentara khusus Amerika dan dua orang Afghanistan dengan kewarganegaraan Amerika telah ditangkap dekat perbatasan Iran. Sebelumnya ketika berbicara pada permulaan pertemuan dengan Raja Yordania, Abdullah, Presiden Bush mengatakan, jaringan al-Qaeda pimpinan teroris tersangka Osama bin Laden tidak mewakili Islam. Raja Abdullah didepan umum telah memberikan jaminan kepada presiden Bush tentang dukungan Yordania.

Sementara, Presiden Meksiko, Vicente Fox telah menegaskan kembali dukungan Meksiko terhadap Amerika Serikat dalam perjuangan melawan terorisme. Presiden Fox hari Jumat mengatakan, bahwa negaranya akan bekerja erat dengan para pejabat Amerika untuk memastikan agar para teroris tidak menyeberang ke Amerika Serikat dari Meksiko. Ia mengatakan, terjadi peningkatan penjagaan keamanan disepanjang perbatasan Amerika-Meksiko dan para pejabat keduabelah fihak sedang menyelidiki rekor keuangan untuk melacak orang-orang yang dicurigai teroris. Dalam pada itu, para menteri Kehakiman dan dalam negeri Paraguay, Brazil, Argentina dan Uruguay hari Jumat merundingkan langkah-langkah keamanan bersama setelah terjadi serangan teroris bulan ini di Amerika Serikat.

Sedangkan Menteri Luar Negeri Amerika, Colin Powell telah memuji apa yang ia sebut 'perubahan sikap' Sudan dalam masalah terorisme—dalam pernyataan yang diberikan hanya beberapa jam setelah PBB mencabut sanksi-sanksi terhadap negara Afrika itu. Berbicara kepada para wartawan di Departemen Luar Negeri, Colin Powell mengatakan, "Sudan akan membantu Amerika memberantas terorisme, khususnya setelah serangan tanggal 11 September terhadap New York dan Washington. Ia tidak mengatakan, apakah Amerika akan mencabut Sudan dari daftar negara yang mensponsor terorisme. Sebelumnya pada hari Kamis, Amerika Serikat membiarkan sebuah resolusi Dewan Keamanan P.B.B. untuk mencabut sanksi diplomatik yang sudah lima tahun terhadap Sudan. Washington tidak mau menggunakan hak vetonya untuk merintangi langkah tersebut.

XS
SM
MD
LG