Tautan-tautan Akses

Serangan Amerika Terhadap Afghan Bisa Menyulut Jihad - 2001-09-19


Taleban garis keras di Afganistan menyatakan, serangan atau invasi Amerika terhadap negeri itu dapat memaksa Taleban berseru kepada muslim melancarkan perang suci atau jihad terhadap Amerika. Namun pejabat-pejabat Taleban membantah berita media hari Selasa bahwa Taleban telah menyerukan perang suci demikian. Taleban menandaskan hanya Majelis Ulama yang mempunyai wewenang untuk memaklumkan perang suci. Majelis Ulama akan bersidang hari Rabu membahas permintaan Amerika agar Taleban menyerahkan Osama bin Laden yang diberi perlindungan di Afghanistan tetapi dikehendaki Amerika sekaitan dengan serangan teroris pekan lalu di New York dan Washington. Amerika telah memperingatkan kemungkinan melancarkan serangan militer terhadap Osama bin Laden dan kamp-kamp latihan terorisnya di Afghanistan. Dalam pada itu - delegasi tingkat tinggi Pakistan telah kembali di Islamabad setelah mengadakan pembicaraan dua hari dengan Taleban. Presiden Musharraf akan mengucapkan pidato kepada bangsanya hari Rabu.

Sementara, menteri pertahanan Amerika, Donald Rumsfeld mengatakan pemerintahan Bush terus bergerak ke arah mengambil tindakan terhadap mereka yang berada di belakang serangan teror pekan lalu terhadap gedung WTC di New York dan kompleks Departemen Pertahanan (Pentagon) di Washington. Berbicara di Departemen Pertahanan tepat seminggu setelah serangan itu, ia mengatakan Amerika sedang berkemas untuk membuat teroris dalam kedudukan defensif dan menyingkirkan tempat perlindungan mereka. Ia menandaskan, tindakan ini akan memerlukan pendekatan yang berbeda dari perang yang pernah dilakukan Amerika di masa silam. Ia juga menandaskan bahwa jawaban Amerika tidak hanya ditujukan terhadap Osama bin Laden. Warga Arab Saudi yang mengasingkan diri itu disebut sebagai tersangka utama dalam serangan teroris hari Selasa lalu. Namun Menteri Rumsfeld mengatakan, menangkap Osama bin Laden hanya langkah pertama dari perang total terhadap terorisme.

Di lain pihak, program Pangan PBB menyatakan, Afghanistan dapat ditimpa kekurangan pangan luas disebabkan berbagai masalah yang menghalangi pembagian bantuan kepada hampir empat juta penduduk yang membutuhkan di negeri itu. Jurubicara Program menjelaskan, semua petugas bantuan asing telah diungsikan dari negeri itu pekan lalu sehingga sulit untuk meneruskan bantuan kemanusiaan. Ia mengatakan, petugas bantuan warga setempat hanya dapat melakukan operasi terbatas dan sebagian dari operasi itu sudahpun dihentikan. Ia juga mengatakan, pengiriman bantuan ke Afghanistan telah berhenti disebabkan tidak tersedia kendaraan yang cukup. Di Washington - Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi mengadakan pembicaraan dengan pejabat-pejabat Departemen Luar Negeri Amerika tentang keadaan sulit yang bakal dihadapi jutaan warga Afghanistan yang telah menderita akibat perang saudara dan musim kemarau buruk.

XS
SM
MD
LG