Tautan-tautan Akses

Iran Kutuk Bush Karena Perpanjang Sanksi Terhadap Iran dan Libya - 2001-08-05


Iran telah mengutuk Presiden Bush karena menandatangani perpanjangan lima-tahun sanksi Amerika terhadap perusahaan non-Amerika yang menanamkan modal di sektor perminyakan Iran dan Libya. Jurubicara kementerian luar negeri Iran Hamid-Reza Asefi mengatakan, Washington menggunakan sanksi itu untuk memaksakan keinginannya terhadap negara lain. Oleh televisi Iran ia dikutip mengatakan undang-undang itu tidak logis dan bertentangan dengan norma-norma internasional.

Bush menandatangani undang-undang itu hari Jumat. Ini berarti menghukum Iran dan Libya yang oleh Washington dikatakan mendukung terorisme internasional dan mengembangkan senjata penghancur massal. Undang-undang itu mengizinkan Bush memberlakukan berbagai sanksi terhadap perusahaan yang menginvestasikan lebih dari 20 juta dollar di sektor energi Iran atau Libya. Tidak ada perusahaan yang dikenakan sanksi itu sejak undang-undang itu berlaku tahun 1996. Tetapi perusahaan-perusahaan minyak Prancis, Inggris, Belanda dan Italia belum lama ini telah menandatangani kontrak bernilai milyaran dollar yang akan diinvestasikan di sektor perminyakan Iran.

Uni Eropa telah memperingatkan Washington akan pembalasan ekonomi jika mencoba menghukum perusahaan Eropa. Komisaris urusan Hubungan Luar Negeri Uni Eropa, Chris Patten mengatakan undang-undang Amerika itu mengancam sistem perdagangan bebas internasional.

XS
SM
MD
LG