Rusia mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il telah mengukuhkan bahwa pemerintahnya akan menghormati pembekuan uji-coba rudal sampai tahun 2003. Seorang pembantu Presiden Vladimir Putin mengatakan Kim membuat janji itu dalam pembicaraan dengan pemimpin Rusia itu Sabtu (4/8) di Moskow. Kedua pemimpin juga menandatangani deklarasi yang menyatakan bahwa program rudal Korea Utara bukanlah ancaman terhadap negara-negara yang menghormati kedaulatannya.
Washington telah menyatakan maksud hendak membangun sistem pertahanan rudal untuk melindungi diri terhadap ancaman dari apa yang disebut sebagai “negara-negara jahat” seperti Korea Utara. Deklarasi itu menyatakan, baik Rusia maupun Korea Utara mendukung Perjanjian Rudal Anti-Balistik tahun 1972, yang melarang pembangunan sistem pertahanan semacam itu. Amerika Serikat sudah menyatakan akan meninggalkan perjanjian itu.