Rusia mengecam uji coba sistem pertahanan misil Amerika, yang pertama dalam lebih dari setahun, yang berlangsung dengan sukses.
Jurubicara Departemen LN Rusia di Moskow mengatakan, ujicoba ini merupakan ancaman terhadap perlucutan senjata dan non proliferasi nuklir. Ia mengulangi tentangan Rusia terhadap sistem pertahanan misil Amerika, yang menurutnya melanggar Perjanjian Misil Anti-Balistik tahun 1972 dan mengancam timbulnya perlombaan senjata di antariksa.
Para pejabat Amerika mengatakan, dalam ujicoba itu sebuah misil pencegat menghancurkan sasarannya, yaitu sebuah misil antar benua, sekitar 225 kilometer di atas Samudera Pasifik. Para pejabat militer yang mengawasi uji coba itu bersorak ketika misil pencegat mengenai sasarannya.
Sasaran itu adalah misil balistik yang diluncurkan Sabtu malam dari pangkalan Angkatan Udara Amerika di Kalifornia. Sebuah misil pencegat diluncurkan dari Atol Kwajalein, Kepulauan Marshall, di Pasifik.
Dua dari tiga ujicoba sebelumnya menemui kegagalan. Direktur program pertahanan misil Jenderal Ronald Kadish mengatakan kepada wartawan hari ini, diperlukan beberapa pekan untuk menganalisis data ujicoba ini. Dikatakan, hasilnya tidak akan mempengaruhi rencana untuk melakukan ujicoba berikutnya, bulan Oktober.