Perdana Menteri Israel Ariel Sharon dan Menlu AS Colin Powell telah mengumumkan sebuah masa tenggang kekerasan selama tujuh hari dalam rangka menguji genjatan senjata Israel Palestina yang ditengahi Amerika itu. Dalam konperensi bersama di Jerusalem pada hari Kamis, Ariel Sharon dan Colin Powell mengatakan periode masa tenang itu akan diikuti oleh sebuah masa pendinginan suasana selama 6 minggu serta pengambilan langkah-langkah yang mengusahakan pengembalian kepercayaan diantara kedua fihak yang bersengketa itu. Menlu Colin Powell mengecam pembunuhan seorang pemukim wanita Yahudi oleh orang bersenjata Palestina, dan mengingatkan betapa perlunya perdamaian ditegakkan saat ini. Sebelumnya, dalam pembicaraannya dengan Colin Powell, Pemimpin Palestina Yasser Arafat memberi jaminan kerjasama untuk menghentikan serangan-serangan semacam itu.