Amnesty Internasional mengatakan Israel telah menggunakan kekerasan yang berlebihan dalam melawan intifada atau perlawanan Palestina yang sedang berlangsung. Dalam laporan tahun 2000-nya, amnesty mengatakan pasukan Israel menembakkan peluru tajam terhadap demonstran yang melemparkan batu dan kadang-kadang menggunakan senjata berat dalam membalas tembakan Palestina. Organisasi HAM yang berpusat di London itu mengatakan paling sedikit sepertiga dari ke-300 orang Palestina yang tewas tahun lalu adalah anak-anak dibawah usia 18 tahun. Amnesty juga mengecam penguasa Palestina karena membiarkan pasukan keamanannya melakukan penyiksaan dan mengadakan apa yang disebut amnesty pengadilan "yang sangat tidak adil" terhadap tahanan politik.