<!-- IMAGE -->
Pejabat Amerika dan Rusia mengatakan Presiden Barack Obama dan Dmitri Medvedev telah sepakat untuk mendesak para perunding mereka untuk memperlancar pembicaraan ke arah persetujuan pengawasan senjata yang baru.
Para pejabat dari Gedung Putih dan Kremlin mengatakan kedua presiden berbicara melalui telepon hari Rabu. Belum ada keterangan mengenai pembicaraan mereka dikeluarkan.
Pembicaraan mereka diadakan sehari setelah satu lagi pembicaraan telepon antara Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Clinton menekankan bahwa kedua pihak sudah hampir mencapai persetujuan dan bahwa Clinton mendorong Lavrov agar membantu penyelesaian perundingan itu.
Perjanjian senjata yang baru itu yang memotong besarnya persenjataan nuklir Amerika dan Rusia akan menggantikan perjanjian Start 1991 yang telah habis masa berlakunya bulan Desember lalu. Tetapi, Rusia telah menyebut rencana Amerika untuk membangun sistem pertahanan misil di Eropa suatu hambatan terhadap kesepakatan terakhir.