Aparat keamanan Mesir menembak mati dua warga Afrika di dekat perbatasan Israel. Kedua korban merupakan orang Afrika keempat dan kelima yang tewas di perbatasan itu tahun ini.
Para pejabat keamanan mengatakan polisi perbatasan menembak mati pria Eritrea berusia 26 tahun hari Kamis.
Dalam insiden terpisah hari Rabu, polisi Mesir menewaskan seorang migran yang tidak diketahui kebangsaannya dan melukai seorang lainnya.
Setiap tahun, ratusan imigran gelap berusaha melintasi perbatasan dari Mesir ke Israel untuk mencari pekerjaan dan untuk menghindari kemiskinan, perang, dan kesulitan lain di tanah air mereka.
Sebagian besar imigran itu berasal dari Eritrea dan Ethiopia, meskipun banyak di antaranya juga berasal dari Darfur di Sudan bagian barat.
Israel telah mendesak Mesir supaya mencegah para imigran melintasi perbatasan. Penjaga perbatasan Mesir telah menembak dan menewaskan puluhan imigran sehingga mengundang kritik dari para aktivis hak asasi manusia.
