Keluarga tentara Amerika yang ditahan di Afghanistan meminta para penangkapnya agar membebaskannya pulang. Permintaan itu disampaikan menyusul dirilisnya video Taliban yang menunjukkan ia masih hidup.
Keluarga Bowe Bergdahl, tentara berusia 23 tahun itu, mengeluarkan pernyataan yang mendesaknya agar tetap tabah. Tentara itu hilang akhir Juni lalu setelah meninggalkan pangkalannya di Propinsi Paktika bersama tiga orang Afghanistan.
Taliban, Jumat merilis video yang menggambarkan Bergdahl mengenakan helm, berpakaian seragam angkatan darat dan berkacamata. Bergdahl mengatakan, bahwa Afghanistan akan menjadi "Vietnam berikutnya bagi Amerika kecuali jika bangsa Amerika bangkit dan menghentikan segala sesuatu yang tidak masuk akal sekarang ini".
Ia juga mengatakan, dirinya diperlakukan dengan baik sebagai manusia.
Video itu juga menyertakan tuntutan jurubicara Taliban, Zabihullah Mujahid, agar dilakukan pertukaran tawanan.
Jurubicara NATO mengecam video itu dan menganggapnya sebagai tindakan mengerikan yang mengeksploitasi seorang tentara muda, yang secara jelas dipaksa membaca pernyataan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
