Serbia secara resmi mengajukan permohonan menjadi
anggota Uni Eropa sebagai langkah penting menandai negara itu telah keluar dari
masa perang yang lampau.
Presiden Boris Tadic menyerahkan pengajuan resmi itu hari Selasa di Stockholm
kepada Perdana Menteri Swedia Fredrik Reinfeldt. Swedia saat ini menjadi
Presiden bergilir Uni Eropa.
Tadic mengatakan ini menjadi hari yang bersejarah bagi negaranya. Ia mengatakan
dalam beberapa tahun mendatang, Serbia akan melakukan segala upaya untuk
memenuhi semua persyaratan guna bergabung menjadi anggota blok 27 negara itu.
Reinfeldt menyambut baik pengajuan Serbia, dan menyebutnya sebuah awal baru bagi negara itu. Pengajuan keanggotaan itu merupakan pertanda bahwa Serbia telah membuat kemajuan dalam persyaratan politik dan ekonomi untuk menjadi anggota Uni Eropa.
Namun pejabat dari kedua negara sepakat bahwa negara Balkan itu masih
menghadapi banyak masalah sebelum bisa bergabung dengan blok tersebut.