Perdana Menteri Libanon Saad Hariri mengadakan pembicaraan yang "positif" dan "terus terang" dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad di Damaskus hari Sabtu dalam sebuah kunjungan bersejarah untuk memperbaiki hubungan antara kedua negara.
Mengutip bawahan Assad, kantor berita pemerintah Suriah, SANA, mengatakan pembicaraan kedua pemimpin selama tiga jam menekankan pada hubungan bilateral dimasa depan. Perdana Menteri Hariri mengatakan dalam pernyataan bahwa pemerintahannya mencari hubungan yang "nyata dan strategis" dengan Siria.
Hariri dan Assad dijadwalkan bertemu lagi hari Minggu.
Ini adalah kunjungan pertama Hariri ke Suriah sejak pembunuhan ayahnya, mantan Perdana Menteri Libanon Rafiq Hariri tahun 2005, yang tewas dalam sebuah pemboman truk di Beirut.
Sebuah penyelidikan PBB menyalahkan Suriah atas rencana pembunuhan itu, tetapi para pejabat di Damaskus menyanggah keterlibatan.
Serangan tersebut menyulut sentimen anti Suriah yang kuat di Libanon, dan tekanan yang besar akhirnya memaksa Suriah menarik pasukannya dari Libanon setelah 30 tahun.