Sebuah studi mengungkapkan, jumlah vonis hukuman mati di Amerika menurun pada tahun 2009 sehingga mencapai angka terendah sejak diberlakukan kembali oleh Mahkamah Agung lebih dari 30 tahun lalu.
Sebuah laporan yang dikeluarkan Jumat oleh Pusat Informasi Hukuman Mati menyebutkan, angkanya tahun ini 106, jumlah terkecil sejak 1994 ketika jumlah vonis hukuman mati mencapai 328.
Penurunan paling besar terjadi di Texas, yang biasanya memimpin dalam jumlah vonis hukuman mati. Negara bagian itu tahun 2009 mencatat angka sembilan, jauh lebih rendah dibanding angka rata-rata pada tahun 1990-an, yakni 34.
Pusat Informasi Hukuman Mati, yang menentang hukuman itu, mengatakan penurunan itu disebabkan tingginya biaya memperkarakan kasus seperti itu, kekhawatiran juri pengadilan atas kemungkinan menjatuhkan hukuman mati kepada mereka yang tidak bersalah, dan adanya undang-undang baru yang memungkinkan vonis hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.