Departemen Imigrasi Australia mengatakan sarana di pusat penahanan di Pulau Christmas telah digunakan melampaui batasnya setelah lebih dari 50 kapal pencari suaka dicegat dan ditahan tahun ini.
Lebih dari 1.400 tahanan ditahan di kamp di Pulau Christmas yang terletak 2600 kilometer di sebelah barat laut Perth di Samudera India.
Sebagian tahanan di Pulau Christmas sekarang ditempatkan di tenda-tenda besar, yang menyebabkan pihak oposisi konservatif memperbaharui seruannya kepada pemerintah agar memulangkan kapal-kapal tersebut untuk mengatasi krisis itu.
Bangunan tambahan sementara sedang dikirimkan ke pulau itu untuk mengatasi krisis penampungan itu.
Anggota parlemen dari golongan oposisi Scott Morrison mengatakan keadaan di pusat penahanan yang terkucil itu hanya akan bertambah buruk.
Tetapi, Wakil Perdana Menteri Australia Julia Gillard membantah tuduhan bahwa negara itu telah kehilangan kontrol atas perbatasannya.