Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Rusia dan Amerika hampir mencapai persetujuan untuk menggantikan perjanjian persenjataan nuklir yang hampir habis masa berlakunya.
Kementerian
itu mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat bahwa "kerja intensif" untuk
mempersiapkan penanda-tanganan persetujuan akan segera berakhir.
Para perunding Amerika dan Russia di Jenewa sedang merundingkan persetujuan
persenjataan untuk menggantikan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis tahun
1991, dikenal sebagai START, yang akan habis masa berlakunya hari Sabtu.
Perjanjian baru tersebut akan mengurangi jauh lebih banyak senjata nuklir
Amerika dan Russia dan sistem yang dibutuhkan untuk meluncurkan senjata-senjata
nuklir tersebut.
Presiden Amerika Barack Obama dan Presiden Russia Dmitri Medvedev sepakat pada
pertemuan puncak bulan Juli di Moskow untuk mengurangi jumlah hulu ledak nuklir
dari tingkatnya yang sekarang menjadi antara 1500 dan 1675 dalam waktu tujuh
tahun sebagai bagian perjanjian baru itu.