Presiden Afghanistan Hamid Karzai dan penantangnya bekas Menteri Luar Negeri Abdullah Abdullah tidak bersedia membentuk pemerintahan gabungan, dan mengatakan pilpres tahap ke-2 tanggal 7 November harus dilangsungkan sesuai jadwal.
Karzai mengakui dalam wawancara televisi dengan jaringan CNN, bahwa memang terjadi kecurangan dalam pemilu yang lalu, tapi, tambahnya, secara keseluruhan, pemilihan itu bisa dikatakan bersih. Tapi ia akhirnya setuju untuk mengadakan pemilihan tahap 2, demi kestabilan dan masa depan demokrasi di Afghanistan.
Dalam wawancara dengan saluran TV Fox, Abdullah juga setuju untuk mengadakan pemilu tahap 2 selama prosesnya berlangsung secara transparan dan terpercaya.
Pihak berwenang pemilu Afghanistan minggu lalu mengatakan, pemilihan tahap 2 itu diperlukan karena adanya kecurangan besar, sehingga kemenangan Karzai terpaksa dibatalkan. Tapi Karzai masih dianggap sebagai favorit dalam pemilihan yang kedua ini.
Karzai juga mengatakan ia akan menyambut Abdullah dalam pemerintahannya jika ia menang.