Kantor Hak Asasi PBB menyerukan diadakannya penyelidikan internasional yang independen untuk menyelidiki kemungkinan terjadinya kejahatan perang dalam pertempuran yang dilancarkan pemerintah Srilanka atas kelompok pemberontak macan Tamil.
Kata jurubicara komisaris tinggi PBB urusan hak asasi, penyelidikan itu diperlukan untuk menentukan apakah pasukan pemerintah dan pemberontak melakukan kejahatan perang, kejahatan atas kemanusiaan dan pelanggaran hak asasi lainnya.
PBB memperkirakan sedikitnya 7,000 orang warga sipil tewas dalam bulan-bulan terakhir perang saudara yang berakhir permulaan tahun ini. Ini adalah jumlah tambahan atas 100,000 orang lainnya yang tewas sejak konflik itu dimulai 25 tahun yang lalu.
Kamis lalu, Departemen LN Amerika mengeluarkan laporan yang merinci tuduhan bahwa kedua pihak dalam perang saudara itu mungkin telah melakukan kejahatan perang.