Para juru runding untuk Presiden Honduras yang terguling Manuel Zelaya mengatakan berbagai pembicaraan terakhir untuk menyelesaikan ketegangan mengenai penggulingannya berakhir dengan kegagalan.
Perwakilan Zelaya mengatakan hal ini hari Jumat, dan
menuduh pemerintahan de fakto menolak permintaan Zelaya untuk kembali berkuasa.
Zelaya telah menetapkan Kamis sebagai tenggat waktu untuk dia kembali berkuasa,
dan berjanji menghentikan negosiasi jika pemerintahan de fakto pimpinan Roberto
Micheletti tidak menyetujuinya.
Pemerintahan sementara merespon dengan mengatakan mereka akan memberikan proposal baru untuk pihak Zelaya. Para pemimpin interim selama ini terus menolak kembalinya Zelaya.
Pihak Zelaya juga sudah menolak sebuah proposal dari pihak Micheletti yang meminta agar Mahkamah Agung Honduras mengeluarkan keputusan mengenai hal ini. Mahkamah Agung dan kebanyakan anggota Kongres Honduras mendukung penggulingan Zelaya tanggal 28 Juni melalui kudeta yang dibantu militer.
