Para pejabat PBB di Afghanistan mengatakan hasil pemilihan presiden tanggal 20 Augustus dapat diumummkan sedini hari Sabtu.
Para pejabat diperkirakan akan mengumumkan apakah tuduhan penipuan dan kecurangan luas, yang telah menimbulkan keprihatinan tentang keabsahan pemilu, dapat memaksakan pemilu babak kedua.
Hasil awal menunjukkan presiden Afghanistan Hamid Karzai sedang unggul 54 persen suara, jauh di depan penantang utamanya mantan menteri luar negeri Abdullah Abdullah, dengan 28 persen suara.
Dutabesar Afghanistan untuk Amerika Serikat Said Tayeb Jawad mengatakan hari Kamis , pemilihan babak kedua antara Presiden Karzai dan Abdullah sangat mungkin. Ia mengatakan semua pihak harus bekerja keras untuk mengadakan babak berikut dengan cepat.
Juga hari Kamis, Abdullah membantah desas-desus bahwa ia sedang mengusahakan persetujuan pembagian kekuasaan dengan Karzai, dan staff pemimpin Afghanistan mengatakan kepada VOA bahwa presiden tidak akan menerima pemerintahan koalisi.