Kelompok militan Islam radikal al-Shabab memperingatkan Djibouti agar tidak mengirim pasukan ke Somalia sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian Uni Afrika (AMISOM) menyusul serangan bom kembar di kantor pusat Uni Afrika.
Duapuluh satu orang tewas hari Kamis ketika pengebom bunuh diri al-Shabab menyerang pangkalan Uni Afrika di ibukota Somalia, Mogadishu.
Jurubicara Al-Shabab Sheikh Ali Mohamud Rage mengatakan pasukan Djibouti akan mendapat perlakuan yang sama jika mereka masuk ke negara itu.
Awal bulan ini, Duta Besar Djibouti untuk Amerika Robleh Olhaye mengatakan kepada VOA siaran Somalia bahwa mereka akan mengirim pasukan ke Somalia sebagai bagian dari AMISOM meskipun dirinya tidak menjelaskan jumlah dan waktunya.
Tujuhbelas tentara penjaga perdamaian Uni Afrika dan 4 warga sipil tewas dalam serangan hari Kamis, yang terjadi ditengah pertemuan para pemimpin militer AMISOM dan pejabat pemerintahan federal transisi.
Termasuk yang tewas adalah pejabat tinggi Burundi di Somalia, Jendral Juvenal Niyoyunguruza, dan beberapa pejabat tinggi pemerintah. 40 lainnya terluka.