Presiden Rusia Dmitri Medvedev kembali mengajukan proposal tentang perjanjian keamanan Eropa yang komprehensif menggantikan perjanjian yang dibuat semasa Perang Dingin.
Pemimpin Rusia itu mengatakan pada sebuah konferensi keamanan internasional di kota Yaroslav, Timur Laut Moskow, bahwa proposal itu tidak ditunjukan melawan negara manapun. Malahan, katanya, perjanjian itu akan membantu meningkatkan hubungan berbagai negara.
Dalam pidatonya, pemimpin Rusia itu juga menekankan pentingnya membangun demokrasi dan usaha-usaha menangani krisis ekonomi dunia. Ia menyebut pertemuan G20 mendatang antara negara-negara kaya dan berkembang di Pittburgh, Amerika, akhir bulan ini sebagai peluang untuk kemajuan.
Perdana
menteri Perancis Francois Fillon dan rekan sejawatnya dari Spanyol, Jose Luis
Rodriguez Zapatero yang menghadiri konferensi itu, mengadakan pertemuan
terpisah dengan Medvedev.