Dalai Lama mengatakan kerusuhan yang menimbulkan korban tewas bulan lalu di propinsi Xinjiang, Tiongkok barat laut menunjukkan kegagalan dalam kebijakan Beijing terhadap etnis-etnis minoritas.
Pemimpin spiritual Tibet tersebut berbicara Kamis di Jenewa. Ia mengatakan sudah tiba waktunya bagi Tiongkok untuk mengkaji ulang kebijakannya terhadap semua kaum minoritas, termasuk rakyat Tibet dan warga Muslim Uighurs di Xinjiang.
Pejabat Tiongkok mengatakan kerusuhan antara warga
Uighurs dan kelompok etnis Han yang dominan awal Juni lalu menewaskan hampir
200 orang, dengan 1,600 lainnya mengalami luka-luka.
Pemimpin spiritual berusia 74 tahun itu, yang bertemu dengan para aktivis
Tionghoa dan Tibet hari Kamis, mengatakan kepada wartawan apa yang dilihatnya
sebagai perpecahan yang semakin lebar antara kelompok garis keras dan kaum
moderat Tiongkok mengenai status Tibet.