Pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi menjalani peradilan hari
kedua hari Selasa sementara kecaman internasional atas peradilannya meningkat.
Ratusan polisi dikerahkan di sepanjang jalan menuju penjara Insein dimana
peradilan tersebut dilakukan di balik pintu tertutup.
Dua puluh dua saksi diperkirakan akan memberikan kesaksian terhadap Aung San
Suu Kyi dalam peradilan itu, yang kata pengacara Suu Kyi dapat berlangsung selama
3 bulan.
Hari Senin, pengadilan mendengarkan keterangan polisi yang menandatangani pengaduan terhadap pemenang Hadiah Nobel
tersebut.
Kelompok-kelompok hak azasi dan pemerintah-pemerintah Barat mengatakan
peradilan tersebut merupakan dalih untuk memperpanjang penahanan rumah Aung San
Suu Kyi, yang akan berakhir pada akhir bulan ini.
Bahkan mitra-mitra Birma dalam ASEAN, yang jarang saling mengecam, telah
mengungkapkan keprihatinan mendalam mereka mengenai peradilan tersebut, dan
memperingatkan bahwa Birma sedang mempertaruhkan kredibilitasnya.