Spanyol dan Perancis telah sepakat untuk membentuk komite gabungan guna memerangi teror, penyelundupan obat-obat terlarang dan imigran gelap.
Pengumuman kesepakatan tersebut dikeluarkan hari Selasa di Madrid ketika Perdana Menteri Spanyol Jose Luis Rodriguez Zapatero dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy menutup konferensi bilateral.
Pernyataan bersama mengatakan pimpinan keamanan dari kedua negara akan bertemu setiap 6 bulan untuk merencanakan tindakan terhadap tersangka teroris dan aktivitas kejahatan terorganisasi.
Kantor berita Perancis mengatakan kesepakatan itu merupakan perluasan perjanjian keamanan 5 tahun yang sudah menghasilkan penangkapan sejumlah anggota kelompok separatis Basque, ETA. Kesepakatan anti terror itu juga mencakup perang melawan apa yang disebutnya "Ancaman Islam".
Sebagai tambahan kedua pemerintahan akan mengusulkan mengadakan konferensi internasional untuk menghadapi kekacauan di Somalia