Kementerian Pertahanan Korea Selatan memperingatkan Korea Utara agar jangan meluncurkan roket jarak-jauh ke antariksa, dengan alasan tindakan demikian merupakan tantangan dan provokasi serius terhadap keamanan di Asia Timur-laut.
Berbicara dengan wartawan hari Kamis, jurubicara Kementerian Pertahanan Won Tae-jae mendesak Korea Utara agar segera menghentikan persiapan peluncuran itu.
Korea Utara mengatakan pihaknya akan meluncurkan satelit
komunikasi antara tanggal 4 dan 8 April.
Tetapi, Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan telah mengatakan
Pyongyang bermaksud untuk menggunakan peluncuran itu untuk menguji-coba
kemampuan misilnya. Misil balistik Taepodong -2 diduga mempunyai kemampuan
untuk mencapai negara bagian Alaska, Amerika Serikat.
Kemarin, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton juga menyebut peluncuran itu langkah "provokatif," dan menambahkan bahwa bakal ada konsekwensinya kalau Korea Utara jadi melaksanakan rencananya.