Para menteri perminyakan negara anggota OPEC akan mempertahankan tingkat output yang sekarang sampai akhir Mei, sementara berusaha menghentikan beberapa anggota melakukan produksi berlebihan.
Para menteri mengumumkan keputusan mereka setelah bertemu Minggu di Wina.
Harga minyak dunia mencapai puncaknya tahun lalu mencapai hampir 150 dolar per barel. Tetapi krisis ekonomi dunia telah mengurangi permintaan dan harga minyak anjlok mencapai sekitar 40 dolar per barel.
Para menteri OPEC ini mengatakan Minggu, mereka akan menekan para anggotanya yang memproduksi lebih dari kuota harian sebesar 25 juta barel per hari.
Produksi berlebihan itu telah menyebabkan harga minyak turun.
Sebelumnya Rusia, produsen minyak terbesar dunia yang bukan anggota OPEC, mengumumkan akan mengurangi ekspor minyaknya. Rusia menganjurkan OPEC agar melakukan hal yang sama.
Deputi Perdana Menteri Igor Sechin mengatakan banyak pelanggan fihak Barat dan lainnya seperti Jepang, memiliki stock minyak yang besar. Ia mengatakan pengurangan ekspor minyak merupakan langkah yang wajar.