Aliansi tiga partai oposisi Malaysia kini menyatakan rencananya untuk menggulingkan pemerintah sebelum pekan depan mungkin ditunda.
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim telah berjanji akan membujuk cukup banyak anggota parlemen dari Barisan Nasional yang berkuasa agar membelot ke koalisi yang dipimpinnya sebelum 16 September mendatang. Akan tetapi pemerintah mengirim sekitar 50 anggota parlemen pendukungnya dalam suatu misi ke Taiwan awal pekan ini.
Satu tim terdiri dari empat anggota oposisi menuju Taiwan hari Jumat ini untuk bertemu para anggota parlemen dan menggalang dukungan dari mereka.
Oposisi meraih kemenangan besar dalam pemilihan anggota parlemen bulan Maret lalu, dengan meraih cukup banyak kursi untuk mengakhiri mayoritas dua per tiga Barisan Nasional di parlemen.
Anwar memerlukan 30 anggota parlemen dari partai berkuasa membelot ke kubunya guna menjatuhkan pemerintahan perdana menteri Abdulah Ahmed Badawi.
