Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak menyerukan dilanjutkannya pembicaraan rekonsiliasi antara negaranya dan Korea Utara.
Lee mengajukan tawaran itu dalam sidang pembukaan resmi Majelis Nasional hari ini. Presiden mengatakan ia bersedia mengadakan perembukan sungguh-sungguh mengenai cara melaksanakan beberapa persetujuan antar-Korea sebelumnya, termasuk dua yang dicapai tahun 2000 dan 2007 oleh para pendahulunya dari golongan liberal.
Lee juga mengatakan Seoul siap bekerjasama dalam usaha meringankan kekurangan pangan yang kronis di Korea Utara, serta penyelesaian sejumlah masalah lain, termasuk tawanan perang warga Korea Selatan.
Usaha Presiden mengulurkan tangan kepada rejim Komunis yang tertutup itu merupakan perubahan dalam pendekatannya sejak memangku jabatan bulan Februari. Lee pada waktu itu bertekad untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap Pyongyang atas kegiatan nuklirnya, sikap yang menimbulkan kemarahan Korea Utara.
