Pengadilan Tinggi Lahore di Pakistan hari Senin melarang mantan perdana menteri Nawaz Sharif mencalonkan diri untuk dipilih menjadi anggota Parlemen dalam pemilihan tambahan hari Kamis nanti.
Pengadilan memutuskan bahwa ia tidak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri karena kesalahan terkait penggulingan atas dirinya dalam kudeta militer tahun 1999.
Keputusan itu membatalkan keputusan sebelumnya awal bulan ini yang membolehkannya ikut dalam pemilihan. Mencegahnya menjadi anggota Parlemen juga berarti mencegahnya mencalonkan diri menjadi perdana menteri.
Jurubicara Nawaz Sharif menolak keputusan itu. Ia mengatakan keputusan itu menunjukkan sistem hukum negara tidak independen dan bahwa para hakim pengadilan bias atau memihak Presiden Pervez Musharraf.
