Menteri Energi AS Samuel Bodman mengatakan subsidi harga bahan bakar bukan cara untuk mengatasi kenaikan harga minyak.
Bodman mengatakan kepada wartawan di Jepang hari ini bahwa meskipun permintaan dunia akan minyak meningkat, produksi minyak telah dibatasi pada 85 juta barel per hari selama tiga tahun terakhir ini. Dia menyerukan agar investasi dalam bidang energi ditingkatkan.
Dia mengatakan demikian satu hari setelah harga minyak melonjak lebih 11 dolar per barel mencapai harga rekor lebih dari 139 dolar dalam perdagangan di New York.
Bodman menyebut peningkatan harga minyak “mengagetkan,” tetapi mengatakan konsumen tidak akan mengubah kebiasaan mereka jika negara mereka menjaga harga minyak tetap rendah melalui subsidi.
Bodman berada di Jepang untuk bertemu dengan para pimpinan bidang energi dari negara-negara industri anggota Kelompok Delapan, dan beberapa negara lainnya.