Bank Dunia mengatakan pihaknya tidak akan menyediakan bantuan atau pinjaman kepada Birma setelah terjadi badai yang banyak menelan korban di negara itu.
Bank tersebut mengatakan hari ini bahwa pinjaman baru tidak mungkin diberikan karena pemerintah militer tersebut belum membayar hutang yang masih ada sejak tahun 1998, dan telah gagal melakukan reformasi ekonomi dan reformasi dalam bidang lainnya.
Pekan depan PBB dan ASEAN akan menjadi tuan rumah konferensi gabungan di Rangoon untuk mendapatkan dukungan dan bantuan keuangan internasional bagi orang-orang yang terkena bencana Badai Nargis.
Pertemuan tersebut juga akan membicarakan usaha pemulihan jangka panjang. Para pejabat Birma mengatakan kerugian akibat badai tersebut dapat mencapai 10 miliar dolar.
Para pejabat Birma mengatakan jumlah korban tewas akibat Nargis hampir 78 ribu jiwa, dan bahwa hampir 56 ribu orang lagi hilang.
