Tautan-tautan Akses

Pemerintahan Bush Anjurkan Carter Tak Menemui Pemimpin Hamas


Pemerintahan Bush mengatakan mantan Presiden Jimmy Carter telah dianjurkan jangan menemui pemimpin kelompok Hamas Khaled Mashaal. Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Jimmy Carter telah diberitahu bahwa pertemuan demikian bertentangan dengan kepentingan perdamaian dan merongrong usaha untuk mengucilkan Hamas. Amerika mencap Hamas sebagai organisasi teroris.

Seterusnya jurubicara mengatakan mengucilkan Hamas memperkuat pandangan bahwa kelompok Islam radikal itu beroperasi di luar norma-norma prilaku internasional. Hamas tidak mengakui Israel. Jimmy Carter, anggota Partai Demokrat dan presiden dari tahun 1977 sampai 1981 kabarnya berencana menemui Khaled Mashaal pekan depan di ibukota Syria, Damaskus.

Sementara itu, Perdana menteri Israel, Ehud Olmert berjanji akan menghantam Hamas di Gaza demikian keras sehingga kelompok militan itu tidak lagi dapat menjadikan warga sipil Israel sebagai sasaran. Janji ini diucapkannya pada rapat Partai Kadima Kamis siang setelah Israel memutuskan aliran bahan bakar ke daerah Gaza.

Tidak diketahui seberapa lama pemutusan itu akan dilakukan. Pemutusan itu sendiri adalah sebagai pembalasan atas serangan militan Palestina hari Rabu terhadap satu terminal di perbatasan yang menyebabkan 2 warga sipil Israel tewas.

Israel menuduh Hamas yang bertanggung jawab atas serangan itu. Terminal itu mengirim bahan bakar ke Gaza. Jurubicara perdana menteri Mark Regev mengatakan serangan terhadap terminal itu menunjukkan militan sama sekali tidak menghiraukan warga sipil di Gaza.

XS
SM
MD
LG