Dewan Hak Asasi Manusia PBB mengutuk Birma atas apa yang disebut dewan itu sebagai pelanggaran sistematik atas hak asasi. Dalam dua resolusi yang disetujui hari Jumat, dewan juga memperpanjang mandat penyidik PBB untuk Birma setahun lagi.
Badan beranggota 47 orang itu mengecam pemerintah Birma atas tingginya jumlah tahanan politik di negara itu dan gagal membawa ke pengadilan mereka yang bertanggungjawab atas pelanggaran hak asasi.
Resolusi itu juga menganjurkan pemerintah mengikutsertakan pandangan semua orang dalam menyusun rancangan konstitusi baru, yang diperkirakan akan diajukan dalam referendum tahun ini.
Proses perancangan tidak mengikut-sertakan pemimpin oposisi Aung San Suu-kyi. Wakil Birma di dewan tersebut menolak resolusi itu sebagai bermotif politik.
